Aktivis Pertanyakan Rencana Pembangunan Pabrik Briket PT Rukun Makmur Tambang Di Desa Sukajadi
Lebak- Suarametropolnews.com Rencana pembangunan Pabrik Briket oleh PT Rukun Makmur, yang berlokasi di blok Kabasen, Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memantik banyak pertanyaan banyak pihak terkait kajian AMDAL dan pembebasan lahannya.
Pasalnya, menurut sejumlah aktivis Lebak Selatan, salah satunya KE kepada awak media mengatakan, kegiatan pembangunan pabrik tersebut, yang saat ini sedang melakukan kegiatan CUT & Fill, di duga belum jelas terkait kepemilikan dokumen kajian Analisa Dampak Lingkungannya ( AMDAL ).
”Ya Kang, kita pernah ke lokasi tersebut, dan kita pun masih ada pertanyaan yang akan di tanyakan ke Pak Camat Panggarangan dan pihak PT, ujar KE, via pesan WhatsApp.
KE, yang mengaku sudah melakukan observasi ke lokasi juga mengatakan, dirinya selaku warga Panggarangan tidak menolak adanya investor yang masuk, tapi harus jelas dulu, terutama soal kajian AMDAL nya.
Menurut KE, di lihat dari pekerjaan penataan lahan saja, dari tanah galiannya terlihat itu bisa menimbulkan dampak ke lingkungan, terutama ke rumah – rumah warga sekitar lokasi kegiatan tersebut, begitu juga ke jalan raya, jika musim hujan datang, terangnya.
Saat dikonfirmasi, Sekertaris Desa Sukajadi Hendi Wijaya via panggilan WhatsApp membenarkan, betul kang di situ akan di bangun Pabrik Briket, untuk ijin dan sebagainya, termasuk pembebasan, silahkan tanyakan langsung ke pihak perusahaan, ujarnya.
Ditempat terpisah, Kasat pol PP Kecamatan Panggarangan, Usep, saat di hubungi via panggilan WhatsApp kepada awak media menuturkan, untuk ijin lingkungan yang saya tau itu udah selesai, kalau nama perusahaannya saya lupa lagi, jelasnya singkat.
Sementara Camat Panggarangan Ahmad Faidullah saat di hubungi via WhatsApp mengatakan, ijin lingkungan benar sudah ada, kita juga menghimbau agar segera melengkapi perizinan lainnya, bebernya.
Pantauan awak media saat di lokasi kegiatan PT Rukun Makmur tersebut, terlihat 3 unit alat berat, mobil dumptruk sedang beroprasi, dan beberapa jerigen ukuran 35 liter, terlihat ada di saung tempat istirahat operator alat berat.
Pewarta: D. Vistasio