Editorial Jumat Barokah: PSBB & PPKM Beda Istilah Saja

- Belajar Sabar dari Nabi Nuh AS dan Umatnya Lockdown dan Isoman Setahun Lebih di Kapal
- Belajar Juga Dari Nabi Yusuf AS, Ekonomi Persiapan Hadapi Lockdown 7 Tahun
Oleh: Tb. Boy Tanaya P.Sip (Wakil Pemimpin Redaksi Swara Metropol Indonesia )
Kisah tragis masih berjalan pandemi Covid.19 didunia sudah hitungan dua tahun lebih, belum mereda masih mewarnai belahan manca negara, ditambah perkembangannya dengan berbagai varian. Miris memang sangat miris dan memprihatinkan.
Disini kita mengambil hikmah dari orang orang terdahulu yang jauh ratusan abad masa lampau sejarah sudah mencatat ujian semacam PSBB atau PPKM hanya beda istilah saja yang mana pada hakikatnya adalah endingnya Lock-Down.
Nabi Nuh AS sebagai generasi kesembilan dari Nabi Adam AS setelah nabi Idris AS juga , dirinya dan umatnya Bani Rasib mengalami masa Lockdown dan Isoman (isolasi mandiri) selama berada dalam bahtera kapal setahun lebih 10 hari, karena Allah SWT murka dan menurunkan azabnya atas kaum nabi Nuh yang sudah musyrik penyembah berhala dan tidak jera setiap diperingatkan oleh Nuh AS.
Tuhan yg maha esa mengazab dunia ini 40 hari 40 malam hujan badai tiada henti maka dunia tenggelam hanya lautan air bah tanpa permukaan daratan , dan telah menenggelamkan semua manusia kafir yg ingkar ttp menyembah berhala.
Dikisahkan sebelum Azab itu diturunkan Allah sdh memerintahkan nabi Nuh utk membuat kapal bahtera yg besar dijaman itu .
Dan Nuh AS sangat penyabar hingga tidak perduli hujatan kaumnya yg kafir dan musyrik yg menyebutnya Nuh Gila, “Dasar Nuh Gila koq bikin kapal bahtera diatas bukit , dimana mana bikin kapal ya dipantai lautlah”.
Dan rasa sabar dr Nuh Hgg Allah mengelarkannya sebagai Ulul Azmi/maha Penyabar tingkat tinggi .
Bersama 80 orang pengikutnya ikut naik dikapal bahtera itu beserta berpasang2 hewan , kecuali anakya nabi Nuh yg bernama Kan’an dan isterinya yg ingkar tdk mau mendengar sedangkan tiga anak lainnya Sam, Ham dan Yafet mengikuti kata nabi Nuh bapaknya.
Dan dikisahkan Pasca Air surut Nuh As kembali kedaratan, dari semua pengikut yg 80 orang itu tdk mempunyai keturunan dan meninggal karena wabah penyakit , hanya ketiga anak nabi Nuh inilah yg hidup sekaligus pencetusnya generasi manusia hgg saat ini ,Sam menyebar ke Utara dg profile wajah hidung mancung lebih ke Eropa dan Arab , dan Ham lebih kelat hitam kulinya dg rambut ikal lebih ke ras Afrika ,sedangkan Yafet lbh berciri mata sipit dan kulit kekuning langsatan lebh kepada serta hidung pesek ke ras Asia.
Dikisahkan Nuh AS sdh berteriak agar Kan’an ikut masuk kekapalnya tdk didengarnya malah mencari bagian daratan yg lbh tinggi lagi ,Alhasil air bah menengelamkan apapun yg ada dipermukaan bumi ini.
Dari pandemi Covid.19 yg msh berkepanjangan inipun kita dituntun utk belajar dari nabi Yusuf AS , dimana nabi kesebelas ini juga mengajarkan cara berekonomi yg baik disaat persiapan masa menjelang lockdown sebagaimana ahli ramalannya nabi Yusuf AS. Menghemat dan bekerja keras mengumpulkan pangan selama 7 tahun utk mempersiapkan kebenaran ramalannya memprediksi akan datang masa paceklik panca roba selama 7 tahun , namun Yusuf dan kaumnya tdk susah ketika tepat masa paceklik yg diramalkan itu dtg dan berjalan 7 tahun.
Demikian sekelumit singkat kisah yg memaknai apa itu hikmah dr PPKM level.4 sekarang ini , agar kita lebih banyak belajar utk lebih bersabar lagi menghadapi imbas dari pandemi Covid.19 ini seiring marilah kita lebih mendekatkan diri pd Allah yg maha Kuasa , karena segala sesuatu dtg dan pergi tanpa diketahui tergantung kehendakNya. Aamiin YRA.