Pekerjaan Proyek Jalan Usaha Tani (JUT) Ciaul Diduga Asal-Asalan
Cidadap- Suara Metropol News- Proyek pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Hegar mulya Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi Jawa Barat diduga dikerjakan asal-asalan, oleh ketua kelompok pertanian ciaul.
Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Kabupaten Sukabumi melakukan pemantauan ke llokasi proyek, menemukan adanya kejanggalan pada titik pengerasan jalan yang terancam amblas, dikarenakan tida sesuai Rancangan Anggaran Bangun (RAB), pekerjaan tersebut terkesan asal-asalan, Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp.200,000,000,-juta dari APBD tahun anggaran 2024, oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sukabumi, ini disinyalir asal-asalan, Jum,at (13/9/24)
Misbah , selaku ketua PAC Cidadap Pemuda Pancasila (PP) mengungkapkan bahwa masyarakat penerima manfaat, proyek jalan usaha tani tentunya sangat senang, namun lembaga kontrol memiliki kewajiban sebagai penerima manfaat membantu pekerjaan program ini, Ia menyampaikan bahwa pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) ini, harus dikerjakan sesuai anggaran yang di gelontorkan oleh perintah.
“Dalam hal ini saya sangat menyayangkan kepada dinas terkait, minimnya pengawasan proyek yang ada di wilayah kecamatan cidadap bahan matrial yang sangat tida sesuai dengan Rancangan Anggaran Bangunan(RAB) dan pekerjaan nya asal jadi,” tutur misbah
Misbah juga menambahkan bahwa dalam tahap perawatan proyek ini, pihaknya meminta kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sukabumi untuk segera melakukan peninjauan ke lokasi pekerjaan.
Ketua kelompok tani ciaul, Wawan setiawan,/ awing menjelaskan terkait pekerjaan jalan ini atas ajuan masrakat, dengan folume pekerjaan dengan panjang 523M3, lebar 2.5 M3, termasuk gorong gorong , dan tembok penahan tebing (TPT), untuk pekerjaan dengan jumlah anggaran 200.000.000,- juta Yang kami terima.
Lanjut Wawan terkait pengawasa, itu dari konsultan dan dinas, yang selalu komunikasi melalui telpon seluler, dengan dinas terkait.
“Masalah pengawasan untuk saat ini dinas baru satu kali datang kelokasi, selanjut nya kami selalu komunikasi melalui telepon celuler aja pak,” pungkas Wawan
Lanjut wawan untuk saat ini kami hentikan di karena dana anggaran yang baru masuk 25%, yang sudah turun ke kekami, untuk saat ini sudah habis, maka pekerjaan ini kami hentikan, dikarenakan sudah tida ada lagi dana untuk membayar para pekerja dan matrial,tandas nya.
Reporter Iwan k