KADINKES Kabupaten Sukabumi Membenarkan Adanya Dugaan OKNUM Penjual Obat obatan di Beberapa Rumah Sakit.

Loading

Sukabumi 9/10/2024

Suara Metropol News- Bermula ramainya pemberitaan 5 hari lalu di beberapa media online Sukabumi juga di Media Televisi Nasional terkait keluhan masyarakat yang harus membeli Obat diluar Rumah Sakit Umum sagaranten Kabupaten Sukabumi.

Kepala Dinas Kesehatan ( KADINKES ) Kabupaten Sukabumi H. Agus Sanusi saat dikunjungi awak media online dan media Televisi Nasional Jumat pukul 07:30 9/Agustus/2024 untuk mempertanyakan soal sulitnya Obat yang sering kosong di dalam Farmasi Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi menjawab “sudah 3 tahun dari Pemerintah Pusat tidak ada anggaran untuk Obat, adanya Obat itu dari dana BLUD( Badan Layanan Umum Daerah) alurnya melalui puskemas juga Rumah Sakit yang bekerjasama dengan beberapa distributor penyedia Obat obatan di wilayah Kabupaten Sukabumi” pungkasnya.

Saat sesi pertanyaan selanjutnya dari media terkait adanya DUGAAN penjualan Obat obatan yang semestinya diperuntukan masyarakat berobat, malah dijual keluar oleh OKNUM pekerja/karyawan Rumah Sakit, Agus Sanusi menjawab ” Dinkes Kabupaten Sukabumi tidak ada pengadaan Obat selama 3 tahun, pengadaan Obat adanya di puskesmas melalui anggaran BLUD, jadi terkait penjualan Obat diluar koridor Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi”.

Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi H Andi Rahman yang saat itu mendampingi Kadinkes Agus Sanusi, angkat bicara kepada media terkait DUGAAN adanya penjualan Obat obatan yang dilakukan oleh OKNUM tertentu yang mengatas namakan Dinas,Andi mengatakan bahwa dirinya sempat diajak oleh oknum pekerja/karyawan dlm rumah sakit yang melakukan penjualan Obat, namun Andi menolaknya.

Saat media menyakan kembali kepada Agus sanusi, perihal adanya OKNUM pelaku penjualan Obat dalam lingkungan Dinkes juga Rumah Sakit, Kadinkes Agus Sanusi membenarkan adanya kejadian itu.

” Rumor Dinkes menjual Obat obatan sudah umum di wilayah Kabupaten Sukabumi, dan ADA oknum pelakunya dan mengetahui pelakunya,sekarang sudah ditangani inspektorat wilayah Kabupaten Sukabumi.

Kadinkes juga Sekdis kesehatan menjelaskan kepada media wilayah juga media Televisi yang wawancara saat itu, modus operasi penjualan obat dilakukan sudah berjalan selama 5 tahun dengan cara memalsukan data keluar masuknya Obat, stempel cap Rumah Sakit dan kop surat dengan bahasa TITIP BELANJA ujar Sekdis, ditambahkan juga Sekdis mengatakan ada discount yang cukup besar 10 sampe 15 % dari distributor ke pihak Rumah Sakit, kalau ke apotik dan toko obat pun ada discount namun lebih kecil dari Rumah Sakit.

“Sasaran para oknum tersebut mengatas namakan PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen) dengan cara memesan obat ke distributor lalu mengambil discount nya kemudian obat tersebut dijual ke apotik atau toko obat”ucap Andi Rahman yang saat ini menjabat sebagai Sekertaris dinas kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Sampai berita ini dimuat, awak media selanjutnya akan meminta keterangan dari inspektorat untuk mengetahui perkembangan terkait para pelaku penjual Obat obatan yang di duga dilakukan oleh para OKNUM dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.

Reporter Iwan k

Share dan Like
Subscribe
Notify of
guest
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Pikiran Anda tentang artikel ini, Silakan komentar.x
()
x