Bersama Tiga Pilar Ormas LSM Wartawan Jakarta Barat Pokja PWI Kepolisian Sukses Gelar Dialog Kebangsaan

![]()
Jakarta – Acara Dialog Kebangsaan bersama tiga pilar yang digagas Pokja Persatuan Wartawan Indonesia Pokja Kepolisian Jakarta Barat.acara yang berlangsung di Aula Balai Pertemuan Yayasan Vihara Hemadhiro Mentawai Mawar,tepatnya di jalan Kapuk SCB No.11 Rt.11/Rw.01 Kapuk .Jakarta Barat .
Dialog terbuka ini di isi dengan sambutan-sambutan dari beberpa narasumber seperti Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Tri Susanto,Unsur Pemerintah Kota Jakarta Barat Asisten Pemerintahan Holi Susanto,perwakilan Pidsus Kurniawan, unsur TNI, Danramil 04/Cengkareng.Mayor Arh. Wahyu Suko Sasongko mewakili Dandim 0503/JB . Kolonel Kav. Sigit Dharma Wiryawan.sebelum interaksi dengan audiens yang hadir dari unsur Ormas,LSM dan Organisasi Wartawan seperti Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) dan Media Indonesia Online (MIO).
Dialog Kebangsaan ini mengusung tema ” Membangun Kesadaran Hukum, Kerukunan dan Toleransi dalam Bingkai Kebangsaan ”
Dialog pun di mulai dengan dipandu oleh Moderator Tubagus Adi.masing-masing udiens melontarkan pertanyaan ke masing-masing narasumber dengan pertanyaan yang berkaitan dengan tema acara.
Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Dr. Tri Suhartanto menyita perhatian lewat pernyataannya yang dinilai sebagai alarm keras bagi masyarakat. Ia mengungkapkan adanya kasus siswa SMA yang belajar merakit bom dari internet untuk membalas bullying. “Ketika anak lebih banyak mengurung diri ditemani ponsel, itu tanda bahaya. Kita sudah melihat bagaimana literasi digital yang gagal berubah menjadi ancaman nyata,” tegasnya, menekankan pentingnya keluarga sebagai garda terdepan mencegah radikalisasi remaja.
Dari unsur Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat, Asisten Pemerintahan Holi Susanto menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif PWI Pokja Kepolisian. Ia menilai dialog seperti ini penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pers, dan masyarakat. “Kami berharap Pokja PWI Jakarta Barat terus bersinergi dengan jajaran Pemkot dalam menjaga harmoni sosial dan kesadaran hukum,” ujarnya.
Representasi Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, melalui perwakilan Pidsus Kurniawan, ikut mengungkap fakta lapangan yang mengkhawatirkan. Ia menyebut mayoritas kasus yang masuk dari kepolisian justru berasal dari kalangan pelajar. “Anak-anak ini menyimpan golok di sekitar sekolah, pulang langsung eksekusi tawuran. Ini budaya kekerasan yang harus diputus segera,” katanya menegaskan
Dari unsur TNI, Danramil 04/Cengkareng.Mayor Arh. Wahyu Suko Sasongko mewakili Dandim 0503/JB . Kolonel Kav. Sigit Dharma Wiryawan, menyebut tema dialog ini sebagai “tema setengah dewa” karena memuat seluruh isu mendasar bangsa: kesadaran hukum, toleransi, kerukunan, dan nilai kebangsaan. “Tidak cukup dengan imbauan seremonial. Yang mampu menjaga bangsa adalah kolaborasi lintas institusi, bukan kerja sektoral,” tegasnya.
Ketua PWI Pokja Kepolisian Jakarta Barat, Teuku Faisal menambahkan bahwa insan pers kini memikul tanggung jawab berat dalam menjaga akal sehat publik. “Dialog ini bukan seremoni. Ini gerakan perlawanan terhadap melemahnya kesadaran hukum, pudarnya toleransi, dan banjir informasi sesat. Pers tidak boleh pasif,” katanya kepada wartawan, Jumat (14/11).
Peri Ryan selaku Ketua panitia mengatakan bahwa acara dialog ini bukan sekadar pertemuan namun sebagai wujud nyata komitmen kita.

Mengambil semangat Hari Kepahlawanan, Saya Panitia berinisiatif menggelar “Dialog Kebangsaan: Membangun Kesadaran Hukum, Kerukunan, dan Toleransi dalam Bingkai Kebangsaan.”
Dialog ini bukan sekadar pertemuan. Ini adalah wujud nyata komitmen kita bersama untuk mengisi kemerdekaan. Kita sadar, tantangan kebangsaan terbesar saat ini adalah menjaga harmoni, persatuan, dan tegaknya hukum di tengah keberagaman. Oleh karena itu, kehadiran kita semua hari ini, sungguh vital dan strategis.
marilah kita jadikan momentum Hari Pahlawan ini sebagai pemantik semangat untuk terus berkontribusi, berkolaborasi, dan menjaga marwah nusa dan bangsa.ujarnya.

Acara ini ditutup dengan deklarasi bersama seluruh narasumber dan peserta: menjadikan Hari Pahlawan sebagai momentum aksi nyata, bukan sekadar ritual tahunan. PWI Pokja Kepolisian Jakarta Barat menegaskan bahwa “Gerakan Nasional Kesadaran Hukum” resmi digelorakan dari Jakarta Barat dan akan diperluas ke berbagai daerah sebagai kontribusi konkret menjaga persatuan bangsa di tengah derasnya dinamika era digital
Reporter:Erwin Melky dan Sulaeman