Tak Terima Pemberitaan Soal PPDB 2024, Pihak SMPN 1 Ciomas Bogor Meradang?
BOGOR- Suara Metropol News- Pihak SMPN 1 Ciomas Kabupaten Bogor melalui bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Siswanto, berkata tak pantas melalui chat wathsapp wartawan yang dilayangkan pada Minggu (14/7/2024).
Hal tersebut setelah adanya pemberitaan terkait PPDB 2024, yang diketahui ada siswa miskin memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah mendaftarkan melalui jalur afirmasi, namun tidak lolos seleksi.
Adapun chat pihak SMPN 1 Ciomas melalui nomor Humas bernama Siswanto tersebut, yakni “Anda sdh menulis sepihak,. Keterangan yg benar tdk anda tulis!”
“Kl sy mau, sy bs anda mensomasi anda dn menuntut anda tdk menulis yg sebenarnya!!!”
“Kl tulisan anda sy share k group FORUM WARTAWAN Ciomas, akan d buli tulisan ga mutu ky gt👎🏻”
Diketahui sebelumnya, ada salahsatu siswa miskin dengan pemegang kartu KIP yang mendaftarkan PPDB di SMPN 1 Ciomas melalui jalur afirmasi, namun tidak masuk seleksi.
Melihat permasalahan ini, salahsatu wartawan pun mencoba konfirmasi melalui chat wathsap dengan memperkenalkan identis diri sebelum mempertanyakan hal ini.
Kemudian pihak SMP N 1 Ciomas pun menjelaskannya melalui chat wathsappnya pada Sabtu (13/7/2024).
“Memang yang punya kartu KIP banyak, tapi kuotanya terbatas. Jadinya tetap diseleksi jarak/zonasi. Karena yang lebih dekat saja banyak yang ditolak,” ucap Siswanto, Sabtu (13/7/2024)
Siswanto menjelaskan, seharusnya untuk jalur Afirmasi ( Yatim/KIP/PKH) kuotanya ditambahkan, melihat banyak Oang tua siswa yang membutuhkn.
“Jadi pihak sekolah gak bisa berbuat banyak, karena sistem aplikasina dari disdik. Kalaupun ada orang tua yang komplain, jadi harus gimana dong,” jelasnya.
Sebelumnya dari data yang dihimpun media ini, bahwa pihak keluarga calon siswa yang sudah mendaftarkan jalur afirmasi tersebut, mengaku kecewa terhadap sistem PPDB yang ada di SMPN 1 Ciomas Kabupaten Bogor. Sebabnya, meski calon siswa tersebut memiliki KIP dan sudah mendaftar melalui jalur afirmasi/KETM, namun tidak lolos seleksi.
Reporter Iwan k